Dunia Lain

Kadang kata orang, bergaul atau mencari tempat bergaul harus milih - milih, salah - salah bisa salah bergaul dan jadi orang yang ga bener. Ya emang ada benernya sih itu, tapi kalo dipikir - pikir balik ke orangnya masing - masing kan ya. Membatasi pergaulan dan tempat pergaulan bisa mempersempit sudut pandang, dan terlalu membebaskan pergaulan dan ruang pergaulan jadi ga jadi apa - apa, berantakan.

Sekarang aku sedang dilingkungan pergaulan yang sebagian besar orang akan menganggap ini ga bener. Karena sekarang aku sedang dilingkungan orang - orang yang orientasi sexnya dianggap ga wajar, ya, suka sesama jenis. Berita bagusnya adalah, sesama jenisnya adalah wanita dan wanita, jadi gada lakik disana jadinya gada yang bakal bisa dijadiin inspirasi disana, amit - amit lah. Berita buruknya adalah, ada seorang laki - laki, mungkin bukan laki - laki, tapi seperti laki - laki sih, tapi berbahasa cyin cyin gitu, cyin. Hentikan, gitulah pokoknya.

Aku adalah orang yang enggak gampang terpengaruh pergaulan, kadang gampang juga sih, tapi kali ini janji ga akan terpengaruh. Bergaul bareng mereka itu aku anggap sebagai pelebaran sudut pandang, mengerti sebab akibat terjadinya orientasi sex yang dianggap enggak wajar, dan cukup sampai disitu, aku rasa ga perlu didalemin lebih dalam, cukup untuk membuat diri sendiri nyeletuk dalam hati, "oh, gitu", kemudian udah.

Risih lah pasti, banyak kejadian ga biasa yang aku liat didepan mata sendiri, contoh nih ya, ada cewek yang lagi telfon - telfonan sama orang, yang kita tau itu cewek juga, dan pembicaraannya mesra, sedikit sensual, kuping geli dengernya pokoknya. Ada lagi yang cewek yang curhat tentang pacar atau gebetan mereka yang merupakan cewek juga. Dan yang lebih parah lagi adalah ada mereka yang bermesraan, seperti cium - cium pipi, pelukan, bahkan ada yang pegang payudara didepan aku, cewek sama cewek loh. Mereka ga risih ada aku disitu karena aku laki - laki, dan ada salah satu dari mereka yang mendeklarasikan gini "buat aku yang namanya cowok itu udah almarhum semua", dikira aku setan apa ya kemaren itu. Lebih konyol lagi, kemaren aku di labrak, sama cewek, karena aku ada ngegebet gebetan dia yang cewek juga tentunya, ya mana lah aku tau kalo gebetan dia yang cewek itu merupakan gebetan dia karena dia cewek dan belakangan baru tau ternyata yang kami sengketakan itu juga ternyata, belok atau lesbi.

Tapi dari beberapa kali berkumpul sama mereka aku jadi bisa nangkep kenapa mereka gitu, ada yang emang trauma sama yang namanya laki - laki, ada yang terpengaruh lingkungan, ada juga dari mereka yang bahkan ga tau kenapa mereka begitu. Tapi aku kayaknya masih percaya kalo itu adalah pilihan mereka, murni, terlepas dari latar belakang mereka milih jalan itu. Yang aku ga ngerti adalah, entah gimanapun latar belakang mereka tentang lawan jenis, tapi yang pasti pilihan untuk memilih dengan sesama jenis adalah bukan pilihan yang tepat. Tapi seperti yang aku bilang, itu yang aku ga ngerti, dan kalau kita ga ngerti, kita ga boleh asal judge dan gada alasan juga untuk enggak menghargai pilihan mereka juga, terlepas itu benar atau salah menurut kita.

image source : https://encrypted-tbn1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQAVIQwAORvZIiEUmTpR71-7LmmrsqnyySO1w5dhaZHyaLcAMu-